MENUNGGU DAN BERJAGA-JAGA DENGAN SABAR

Bacaan Alkitab: Lukas 2:25-38

Alkitab mencatat nama dua orang yang menunggu dengan sabar kedatangan Juru Selamat yang dijanjikan. Nama mereka adalah Simeon dan Hana. Keduanya dengan segera mengenali siapa Yesus dan mereka dipenuhi dengan pujian dan ucapan syukur.

Simeon sangat dekat berhubungan dengan Roh Kudus dan mampu mendengar apa yang dikatakan-Nya. Roh Kudus ada atas dia (ayat 23) dan menunjukkan kepadanya bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Tuhan (ayat 26). Bahkan, perginya dia ke pelataran Bait Suci hari itu adalah karena tuntunan dari Roh Kudus (ayat 27), dan oleh Roh Kudus, dia bernubuat tentang Yesus dan menyampaikan firman Allah kepada Maria.

Maria dan Yusuf takjub dengan perkataan yang diucapkan tentang Yesus karena perkataan itu menegaskan apa yang sudah dikatakan, meski Simeon mungkin tidak mengetahui hal itu. Dalam perkataan Simeon, terdapat isyarat tentang penderitaan yang akan datang, dan bagi Maria, itu seperti pedang yang menusuk hatinya.

Untuk Yesus, tidak akan ada wilayah netral -- entah orang-orang akan menerima Dia dengan penuh sukacita atau benar-benar menolak Dia. Jim Elliott, seorang misionaris yang menjadi martir di Ekuador, menulis dalam jurnalnya, "Biarlah aku menjadi penanda di persimpangan jalan dari orang-orang yang hidup, supaya ketika mereka melihatku, mereka akan harus membuat pilihan." Entah orang-orang akan mengikut Yesus atau melawan Dia, tetapi tidak akan ada wilayah netral!

Ada banyak hal yang dipertimbangkan dalam kehidupan Simeon dan Hana yang seharusnya menantang kita. Mereka menjalani kehidupan yang taat dan saleh, dan selaras dengan Roh Kudus. Mereka menunggu dan berjaga-jaga untuk Tuhan yang akan datang.

Usia tidak meredupkan visi atau kerinduan mereka. Sungguh menjadi teladan bagi kita supaya seperti mereka kita dengan segenap hati mengikut Tuhan, selaras dengan Roh Kudus, dan berjaga-jaga akan kedatangan-Nya yang kedua.

Pertanyaan:

1. Allah ingin supaya kita berjalan dalam Roh Kudus. Bagaimanakah Simeon dan Hana mampu begitu selaras dengan Roh Kudus, dan apa yang bisa kita pelajari dari mereka?

2. Yesus akan datang kembali ke bumi untuk kedua kalinya (Kisah Para Rasul 1:11). Yesus berkata kepada kita agar kita tidak tertipu (Matius 24:4), tidak menyerah (Matius 24:13), dan tidak terkejut (Matius 24:44). Apa yang bisa kita pelajari dari teladan Simeon dan Hana yang akan menolong kita untuk berjaga-jaga menantikan kedatangan Yesus kembali?

Diterjemahkan dari:
Judul buku: Promise: The True Meaning of Christmas
Judul artikel asli: Patienly Waiting And Watching
Penulis: Michael Ross-Watson
Penerbit: KJPublishing.com
Halaman: 56 -- 57