Mengapa Yesus Datang (Lukas 19:10)

Mengapa Yesus Datang (Lukas 19:10)

Salah satu pengalaman yang paling membuat frustrasi dalam hidup saya terjadi di Florida. Kami baru saja tiba, dan kami akan makan malam dengan beberapa teman. Saya sudah pernah ke sana sebelumnya, jadi saya pikir kami akan baik-baik saja. Kami keluar dan mulai berjalan ke tempat di mana kami seharusnya bertemu dengan orang-orang, tetapi saya tersesat.

Biasanya, tersesat bukanlah masalah besar. Kita hidup pada zaman smartphone dan kita hampir tidak mungkin tersesat sekarang ini. Namun, saya justru tersesat pada hari itu. Salah satu teman saya di restoran bosan menunggu kami, lalu dia mulai mengirim pesan dan menelepon saya tanpa henti, sampai-sampai saya tidak bisa melihat ponsel.

Gambar: bersyukur

Kombinasi dari perjalanan yang melelahkan, tersesat, dan teman saya yang menelepon dan mengirim SMS setiap beberapa menit, menjadikannya pengalaman yang sangat menyebalkan.

Apakah Anda pernah tersesat? Itu bukan perasaan yang menyenangkan. Ternyata kita memiliki alasan yang bagus untuk tidak menyukai pengalaman tersesat. Penulis sains Michael Bond adalah seorang ahli dalam hal tentang trauma dari pengalaman tersesat. Dia menulis sebuah artikel di Majalah Wired berjudul "Mengapa Manusia Benar-Benar Panik Saat Tersesat." Katanya:

Anak-anak yang tersesat di hutan adalah sebuah motif yang umum dalam dongeng modern dan mitologi kuno. Biasanya, dalam fiksi ada semacam penebusan: Putri Salju diselamatkan oleh kurcaci dan bahkan Hansel dan Gretel, yang menghadapi malapetaka di rumah kue jahe, menemukan jalan pulang. Namun, kenyataannya sering kali lebih suram: selama abad ke-18 dan ke-19, tersesat adalah salah satu penyebab kematian yang paling umum di antara anak-anak pemukim Eropa di padang belantara Amerika Utara.

Apa hubungannya dengan Natal? Karena Yesus pernah mengaitkan kedatangan-Nya dengan hal tentang tersesat. Alasan utama Natal terjadi adalah karena ketersesatan kita. Dalam Lukas 19:10, Yesus berkata, "Sebab, Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."(AYT)

Sedikit latar belakang.

Beberapa hari sebelum kematian Yesus, di penghujung waktu-Nya di dunia, Dia mengalami sebuah pertemuan dengan seseorang yang akan menjelaskan seluruh alasan-Nya datang ke dunia. Jika Anda memahami kisah ini, Anda akan dapat memahami makna Natal.

Jadi, inilah kondisi kita.

Ada dua hal tentang Zakheus dalam kisah ini yang membuatnya relevan dengan kita, dan salah satunya adalah bukan bahwa dia bertubuh pendek. Itu adalah detail yang keren, dan menambahkan sedikit rasa ekstra pada berbagai hal, tetapi inilah yang membuatnya begitu relevan dengan kita.

Pertama, dia memiliki banyak hal.

Ayat 1 dan 2 mengatakan, "Maka, masuklah Yesus dan melewati Kota Yerikho. Di sana ada seorang laki-laki bernama Zakheus, ia adalah kepala pengumpul pajak dan seorang yang kaya." (AYT)

Dalam banyak hal, Zakheus adalah seorang yang berhasil. Pada zaman itu, pajak dikumpulkan di tiga pusat kota: Kapernaum, Yerikho, dan Yerusalem. Zakheus adalah salah satu kepala pemungut cukai dari tiga tempat itu. Artinya, dia sedang berada dalam posisi keuangan yang sangat baik. Zakheus duduk di atas para pemungut cukai yang bekerja di bawahnya. "Zakheus adalah gembong pemungut cukai Yerikho dan memiliki kemampuan seperti pengedar narkoba pada zaman modern. Dia sangat kaya raya dalam arti yang sebenarnya, dan bukan kandidat yang pantas untuk Kerajaan Allah." (Kent Hughes)

Saya tahu Anda dan saya mungkin tidak kaya seperti itu. Tetapi kita punya banyak hal. Saya ingat, beberapa tahun yang lalu saya pernah bepergian ke Honduras, dan saat saya kembali ke Amerika, saya pergi berbelanja di Costco. Saya tersadar, betapa banyaknya fasilitas yang kita punyai.

Kita memiliki banyak hal. Bahkan jika Anda khawatir tentang uang, Anda masih punya banyak. Menulis di Atlantic, Arthur Brooks baru-baru ini mengamati, "Uang adalah salah satu hal yang paling dikhawatirkan oleh orang Amerika di dunia." Namun, hanya 11% orang Amerika yang hidup dalam kemiskinan.

Namun, menurut sebuah survei baru-baru ini, lebih dari separuh generasi Milenial dengan kekayaan bersih lebih dari $1 juta merasa "sangat" atau "agak" takut kehilangan kekayaan mereka, begitu juga dengan lebih dari sepertiga generasi Baby Boomers yang memiliki kekayaan.

Brooks menyimpulkan, "Bagi jutaan orang, mengkhawatirkan uang bukanlah cerminan apakah kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Faktanya, kecemasan ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih dalam yang tidak dapat diselesaikan dengan uang."

Hal ini membawa saya pada detail berikutnya tentang Zakheus yang membuatnya relevan dengan kita:

Meskipun dia memiliki banyak hal, dia masih kehilangan sesuatu.

Zakheus mungkin kaya raya, tetapi dia dibenci oleh orang-orang sebangsanya karena dia seorang pemungut cukai. Namun, mungkin dia mendengar bahwa salah satu murid Yesus sendiri adalah seorang pemungut cukai. Rasa ingin tahu menguasai dirinya, dan ketika dia mendengar bahwa Yesus akan datang, dia memanjat pohon untuk mendapatkan pemandangan yang jelas.

Akan tetapi, apakah itu hanya rasa ingin tahu? Mungkin saja -- bahkan sangat mungkin -- meskipun Zakheus memiliki banyak hal, dia masih merasa tidak puas dengan semua itu.

Itulah kisah hidup kita. Seperti yang dikatakan seseorang kepada saya, "Saya memiliki kondominium, saya memiliki mobil, saya memiliki karier, dan saya masih belum memiliki apa yang saya cari."

Itulah Mengapa Yesus Datang

Itulah sebabnya Yesus datang. Itulah mengapa Natal terjadi. Yesus datang untuk orang-orang seperti Zakheus, orang-orang seperti Anda dan saya.

Yesus melihat Zakheus dan pergi ke rumahnya. Zakheus mengalami perjumpaan dengan Yesus, dan hal itu mengubah hidupnya. Dan, ketika orang-orang mulai bersungut-sungut akan hal itu, Yesus berkata, "Sebab, Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Pengalaman saya tersesat di Florida adalah gambaran kehidupan tanpa Tuhan. Ini adalah gambaran kehidupan Zakheus. Itu adalah gambaran kehidupan kita.

Mengapa Yesus datang pada hari Natal? Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang seperti kita.

Alasan utama Natal terjadi adalah karena ketersesatan kita.

Yesus Kristus tidak datang ke dunia untuk mencari kehormatan bagi diri-Nya sendiri, tetapi untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang; tidak untuk mendapatkan apa pun bagi diri-Nya sendiri, tetapi untuk memberikan segalanya kepada mereka yang terhilang ... Kedatangan-Nya adalah kebaikan yang tak terbatas, membalas kejahatan dengan kebaikan, turun ke tempat kita yang terhilang, dan menentukan, dengan kasih sayang yang melimpah, untuk menyelamatkan kita darinya. Juru Selamat kita adalah anugerah yang menjelma, kasih yang berinkarnasi; dan misi-Nya adalah anugerah itu sendiri. Janganlah kita lupa bahwa Dia datang untuk menyelamatkan yang terhilang, bukan untuk menyelamatkan yang baik dan yang hebat. (Charles Spurgeon)

Itulah alasan dari kedatangan Yesus. Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Jika Anda seperti saya, memiliki banyak hal tetapi tahu bahwa Anda membutuhkan lebih banyak lagi; jika Anda merasakan kebutuhan akan Juru Selamat, Yesus datang untuk Anda. Carilah Dia, dan Dia akan menemukan Anda karena Andalah alasan utama kedatangan-Nya. (t/Jing-jing)

Diambil dari:
Nama situs : DashHouse.com
Alamat artikel : https://www.dashhouse.com/why-jesus-came-luke-1910/
Judul asli artikel : Why Jesus Came (Luke 19:10)
Penulis artikel : Darryl Dash