Membawa Kabar Baik Bagi Dunia

Tugas Renungan Natal (Rusiana)

Berita-berita headlines di TV dan dimedia cetak akhir akhir ini, banyak memberitakan bahwa dunia sedang mengalami resesi ekonomi yg parah; terburuk setelah hampir 100 tahun yg lalu ,setelah terjadi "black Tuesday" (29 Oktober 1929). Semula yang berawal dari negeri Amerika dan sekarang imbasnya bisa sampai kemana-mana.

Tidak terlepas juga Indonesia! Memang menurut hitungan akal manusia dan juga para ekonom yang memperhitungkan bahwa tahun 2009, adalah tahun yang kritis untuk ekonomi Indonesia. Belum lagi ditambah dengan situasi politik pada umumnya, Pemilu dst.

Siapa yang tidak kuatir? Siapa orang yang tidak menginginkan untuk terluputkan dari masalah ekonomi? Atau bisa melewati masa yang sulit tanpa harus menderita? Adakah resep jitu yang paten?

Sebagai umat pilihan Tuhan, kita percaya , bahwa semua yang terjadi saat ini, adalah seizin Tuhan dan sepenuhnya dalam kontrol kekuasaan Tuhan. Kita sebagai anak anak Nya , tidak perlu sedikitpun kuatir, bukan? Sebab tidak ada seorang bapa (duniawi) yang akan mencelakakan anaknya sendiri? Apalagi Bapa kita yang disurga? Dia sangat menyayangi kita, anak anakNya. Bahkan kalau orang dunia bilang resesi..maka sebaliknya anak Tuhan yang ada hanya resepsi. Amien!

Di Natal kali ini, seperti di tahun-tahun yang lalu dunia sangat mendambakan Kabar baik! Maka untuk musim "susah" seperti sekarang ini, apapun kabar baik dan dimanapun ada kabar baik, pasti itu akan sangat di buru orang. Dunia sangat haus akan kabar baik, kabar yang bisa memberikan solusi bagi setiap problema orang.

Tuhan Yesus berfirman Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang orang miskin; dan IA telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang orang tawanan dan penglihatan bagi orang orang buta, untuk membebasakan orang orang tertindas, untuk memberitahukan tahun rachmat Tuhan telah datang (Lukas 4:18)

Kita belajar dari Ishak. Di saat itu sedang musim kelaparan, karena tanah kering dan karenanya tidak menghasilkan apapun yang bisa dimakan. Tapi Ishak tetap taat dan terus menabur disitu, tidak hengkang ataupun lari . Dan hasilnya? Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat, sebab IA diberkati Tuhan (Kejadian 26:12). Luar biasa!

Kabar baik tidak akan bermanfaat atau benar-benar menjadi kabar baik, sampai kabar baik itu disampaikan dan tidak terlambat. Bagaimana seandainya kabar baik itu, kalau tidak pernah disampaikan dan diberitakan kepada orang yang memerlukan? Demikian juga dengan hidup kita sebagai pembawa kabar baik bagi dunia. Jangan pernah malas memberitakan kabar baik kepada tetangga kita yang belum mengenal Yesus, kepada orang orang yang kita temui ditempat tempat dimana kita punya kesempatan untuk menyampaikannya. Lakukanlah! Karena tidak ada solusi diluar Tuhan Yesus. Jangan pendam kabar baik ini! Menjadi pembawa kabar baik bagi dunia, Itulah tugas mulia kita semua, anak- anakNya.

Tuhan Yesus Memberkati

Judul: Membawa kabar baik bagi dunia
Teks Alkitab: -
Nama Penulis: Rusiana