Hadiah Sesudah Natal
Kesaksian berikut ini merupakan satu cerita indah yang dapat Anda sampaikan kepada anak-anak SM Anda. Intinya adalah hadiah Natal tidak selalu harus berbentuk barang, tetapi sedikit tindakan kasih merupakan pemberian terindah bagi seseorang.
Waktu itu bulan Juni. Di luar bunga-bunga berkembang, matahari bersinar, dan saya sedang menikmati sebuah hadiah Natal.
Pada musim panas yang lalu, Danny, seorang anak di dekat tempat tinggal saya menanyakan apakah ia dapat memotong rumput di halaman saya dengan upah dua dolar.
Kasihan anak ini, pikir saya, mungkin ia mau mengumpulkan sedikit uang. Ia tidak tahu betapa kecilnya penghasilan seorang pensiunan guru untuk masa inflasi seperti sekarang. Halaman saya kecil. Saya bisa memotong rumput sendiri. Dan dua dolar ongkosnya terlalu besar bagi saya. Saya terpaksa harus menolaknya.
Lalu musim gugur tiba, disusul musim dingin yang bersalju, dan halaman rumput itu terlupakan. Pada malam Natal saya sedang menggantung sebuah hiasan Natal di pintu, waktu Danny datang lagi.
"Nah," kata saya sambil tersenyum padanya, "saya rasa halaman rumput itu tidak perlu dipotong hari ini."
"Saya membawakan sebuah hadiah Natal untuk Anda," katanya, sambil memberikan sebuah sampul surat. Ia tampak sedikit malu dan cepat- cepat pamit pulang. Saya membuka surat itu dan saya tidak akan pernah melupakan isinya, ditulis dengan huruf-huruf yang kekanak-kanakan.
Tetangga yang baik: Saya mempunyai hadiah untuk Anda. Musim panas mendatang, saya akan memotongi rumput di halaman rumah Anda sepanjang musim. Selamat Natal.
- Danny
Danny melakukan lebih dari sekedar memotong rumput di halaman saya pada musim panas itu. Ia telah mengajarkan saya bahwa hadiah yang pantas diberikan ialah memberikan diri sendiri. Natal tahun ini saya mempunyai hadiah untuk tetangga-tetangga saya. Sedikit kebaikan yang dapat saya lakukan bagi mereka sepanjang tahun.
Saya harap, seperti saya, mereka semua akan menikmati hadiah Natal dari saya waktu bunga-bunga berkembang dan matahari bersinar.
- Laura Norman
Bahan diedit dari sumber:
Judul Buku | : | Kisah-kisah Nyata Seputar Natal |
Penerbit | : | Kalam Hidup, Bandung, 1998 |
Halaman | : | 241 - 242 |