Mengapa Fakta Kejadian Natal Dalam Sejarah Sangat Penting?
Pertanyaan diskusi:
Fakta tanggal kelahiran memang tidak dapat diketahui dengan pasti, tapi fakta pentingnya kejadian Natal tidak dapat kita pungkiri. Karena itu, jelaskan mengapa fakta kejadian Natal dalam sejarah sangat penting? Apa kepentingannya bagi iman Kristen?
---------
Oleh: Lanita
Bagi kita Natal adalah peristiwa yg sangat penting, krn merupakan penggenapan akan Janji Allah dlm Yes 42:1-9. Natal merupakan hadiah terbesar bagi seluruh umat manusia, karena sangat besar Kasih-Nya pd kita, Dia ingin dekat dgn manusia, menjadi manusia seutuhnya, tapi tidak berdosa karena dikandung dari Roh Kudus.
----------
Oleh: Philip
Jelas sangat penting, dunia mengenal Kristus secara 'umum' lewat Natal. Sejarah juga menyatakan bahwa natal inilah kelahiran Yesus, kelahiran Jruslamat yang menjadi patokan bagi umat manusia, khususnya dalam penanggalan Masehi. Dan dengan natal ini pulalah, pencatatan tanggalan menjadi pedoman atau sentral dari peristiwa Sebelum Masehi dan Sesudah Masehi. Dan dari Natal itu pula mempengaruhi sejumlah peristiwa yang ada di dunia terlepas tepatnya tanggal kelahiran Yesus.
Apa kepentingannya bagi iman Kristen?
Pentingnya jelas sangat besar. Meski Natal yang diambil dari kepercayaan orang 'Kafir ( * saya ingin mengutip dari kamus Teologia Browning.. tapi saya lupa karena bacanya selintas saja...mungkin ada bisa menambahkan pengertian natal dari kamus tersebut..)' dengan permulaan musim baru, namun menjadi jelas kaitannya dalam iman Kristen. Para pendahulu memakai momen itu menjadi memulai 'hidup baru dalam kristus dengan kelahirannya. Dan momen Natal meski banyak orang menggugatnya adalah momen dimana pengikut Kristus merayakan kelahiran Sang Juruslamat yang amat penting bagi umat.
----------
Oleh: Roditus
Natal (Kelahiran Tuhan Yesus) adalah suatu fakta yang tidak bisa dipungkiri, hal ini telah dituliskan dalam Alkitab sebagai rangkaian penggenapan janji Allah untuk karya keselamatan. Natal sendiri tidak dapat dipisahkan dari perjalanan kehidupan Tuhan Yesus sebagai manusia (100%) sebagai proses kehidupan-NYA sebagai manusia yaitu lahir, bertumbuh, berkarya dan mati. Jadi iman Kristen juga dibangun dari proses Kalahiran, karya keselamatan di kayu salib, kebangkitan Tuhan Yesus, dan kedatangan-Nya untuk kedua kali sebagai satu kesatuan yang utuh.
Memang dalam Alkitab Tuhan Yesus "tidak pernah" memerintahkan untuk memperingati hari kalahiran-Nya, yang ada adalah memperingati "kematian-Nya" (I Korintus 11:25) sebagai karya agung-NYA.
-----------
Oleh: Sebastian
Tanpa kelahirannya, tidak akan mungkin ada kebangkitanNya. dan tanpa kebangkitanNya, sia-sialah iman percaya kita.
----------
Oleh: Djunaidi
Peristiwa Natal merupakan pengharapan bagi manusia, bahwa melalui kelahiran Putra Allah ke dunia ada jalan kembali ke Sorga, itu fakta yang sangat penting ttg Natal.
Bagi kepentingan iman orang percaya membuktikan keberadaan Allah atas kehidupan manusia.
-------------
Oleh: T Budiman
Memang peristiwa kelahiran Yesus secara historis adalah peristiwa yang penting, sama dengan saat ketika Roh Kudus membuat Maria mengandung, dengan saat ketika Yesus memulai pelayanan-Nya dengan berpuasa, dengan saat ketika Yesus dibaptis, dengan saat Yesus membuat mujizat-Nya yang pertama, dst.
Yang seharusnya mengingatkan kita bahwa puncak karya-Nya adalah peristiwa penebusan dosa. Paskah seharusnya menjadi hari raya yang paling penting, dan Natal tidak seharusnya dirayakan. Origen, salah satu Bapa Gereja menulis di abad ke-3: ". . . In the Scriptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners [like Pharaoh and Herod] who make great rejoicings over the day in which they were born into this world"
----------
Oleh: Naomi
setuju... Pak Sebastian. natal tetap berarti, karena kedatangan Juruselamat berarti janji Allah pada manusia sudah digenapi.
Dan bagi iman kristen saat ini natal adalah pengharapan yang abadi, bahwa Yesus datang dan menyertai kita selamanya.
..."Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa" Lukas 2:10
-------------
Oleh: Sebastian
Dengan keterbatasan saya mencoba ikut nimbrung, mohon dikoreksi jika salah,
Memang kalau dirunut dari sejarahnya, perayaan natal bukanlah berasal dari kebiasaan gereja mula-mula, sehingga bisa dikatakan 'tidak alkitabiah'. Terlebih lagi dengan tidak adanya pernyataan di alkitab bahwa kelahiran Tuhan Yesus harus diperingati.
Tetapi mengenai argumen harus diperingati atau tidak, saya pikir itu relatif. Setau saya, Alkitab tidak pernah menuliskan bahwa kita harus berpuasa. Tetapi mengapa orang kristen berpuasa? Karena Yesus mencontohkannya, mungkin salah satu jawaban saya pribadi. Juga ingin menyenangkan Tuhan.
Mengapa kita harus merayakan natal? Mengapa tidak?
Kalau kita hanya menjalankan Alkitab secara mekanis, saya yakin kekristenan akan kembali ke 'mundur'. Ke masa dimana pengikut kristen hanya mengikuti aturan-aturan baku, tanpa ada hubungan pribadi dengan pencipta-Nya. Atau lebih parah, seperti orang Farisi, bahkan mungkin Saduki.
Terlepas dari kesan natal yang bersifat pesta pora, saya pikir sudah banyak yang menjelaskan bahwa esensi natal adalah bersifat 'korektif' dan 'evaluatif'. Lebih bermakna apabila dihayati secara personal ketimbang kolektif. Walaupun ngumpul-ngumpul bersama waktu natal itu bermanfaat untuk kehidupan manusia yang sosial.
Mungkin lebih objektif jika kita melihat segala sesuatu 'tidak hanya' dari Alkitab (bukan berarti Alkitab tidak bisa dipercaya), melainkan untuk mempelajari Alkitab kita juga harus melihat referensi yang lain bukan? Begitu banyak buku-buku dan referensi yang digunakan selama kita mempelajarinya. Dan bibliologi menjelaskan bahwa dalam penyusunannya, Alkitab pun bersumber dari gulungan-gulungan naskah, yang dipelajari seksama, dan disusun sehingga integritasnya diyakini.
-----------
Oleh: Jamasdin S.
Fakta kejadian Natal adalah suatu bukti bahwa berita itu benar-benar terjadi. Fakta kejadian tidaklah menjadi tidak berati/tidak benar bila tanggal kejadiannya tidak tercatat. (Karena kakek saya buta huruf maka bapak saya tidak dicatat tanggal lahirnya sehingga di SK kepegawaiannya tertulis tanggal 31 Desember meski lahirnya belum tentu benar pada tanggal tersebut, tetapi bapak saya benar-benar ada dan mempunyai hari kelahiran). Dengan adanya fakta dan saksi kelahiran Yesus sesuai Alkitab akan menguatkan iman Kristen kita dimana Yesus telah lahir untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepadaNya. Segala pujian bagiNya yang mau lahir dan mati untuk keselamatan saya.
------------
Oleh: Indriatmo
Ada beberapa fakta bahwa Natal itu penting !
1. Alkitab sudah menubuatkan
a. Yesaya 7:14 - Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
b. Mika 5:1 - Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
c. Yeremia 31:15 - Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.
2. Alkitab mencatat secara rinci peristiwa kelahiran Kristus di keempat kitab INJIL
Jika peristiwa itu tidak penting bagi ALLAH maka DIA tidak akan menuliskannya di Alkitab. Atau jika dianggap kurang penting, maka Alkitab hanya menyebutkannya secara sepintas.
3. ALLAH menginginkan manusia pada masa itu merayakannya
Memang dunia dari mulanya telah menolak kelahiran Kristus. Manusia di dunia menolak menerimaNya, sehingga DIA harus dilahirkan di tempat yang hina di kandang domba. Tetapi ALLAH tetap mengirimkan orang-orang yang berkenan kepadaNya untuk merayakan NATAL yaitu:
- Orang majus. Tuhan memberikan hikmat kepada mereka sehingga sampai di kandang domba di Betlehem.
- Para gembala. Tuhan memberikan undangan secara langsung yang disampaikan oleh malaikatNYA.
4. ALLAH menginginkan manusia pada masa sesudahnya merayakannya
Sekarang ini di dunia NATAL diperingati secara resmi oleh 90% negara yang ada di dunia dan dinyatakan sebagai hari raya nasional (Afrika Selatan, Albania, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Bahama, Banglades, Barbados, Belanda, Belgia, Belize, Bermuda, Bosnia dan Herzegovina, Brazil, Bulgaria, Chile, Italia, Jamaika, Jerman, Czechnya, Denmark, Estonia, Fiji, Finlandia, Gerogia, Gibraltar, Guatemala, Haiti, Honduras, Hongkong, Hungaria, Indonesia, Inggris, Kanada, kenya, Kepulauan British Virgin, Kepulauan Solomon, Kolombia, Korea Selatan, Kosta Rika, Kroasia, Kuba, Kurakao, Peru, Philipina, Polandia, Portugal, Puerto RIco, Republik Dominika, Republik Makedonia, Rumania, Rusia, Serbia, Singapura, Siprus, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Sri Lanka, Suriah, Swedia, Swiss, Taiwan, Tanzania, Timor Leste, Trinidad dan Tobago, Turkmenistan, Uganda, Ukraina, Uruguai, Yunani, Zambia, Zimbabwe).
Apakah kemudian mereka merayakan hari raya budaya kafir seperti yang gencar disampaikan oleh aliran tertentu? Ternyata tidak! Seluruh dunia merayakan sukacita Natal yang sama: KRISTUS TELAH LAHIR DI DUNIA .
5. Surga, malaikat dan bala tentara sorga merayakan kelahiran Kristus ke dunia !
Lukas 2:13,14 - Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Saya percaya bahwa pada saat dunia merayakan Natal, di surga pun terdapat sukacita yang sama. Pada saat itu para malaikat dan bala tentara sorga bersukacita memuji Allah karena Kristus telah lahir ke dunia. ALLAH Bapa di surga memperlihatkan dengan jelas kepada manusia (para gembala) bahwa: surga BERSUKACITA karena NATAL. ALLAH Bapa, para malaikat dan balatentara surga bersukacita dan menyambut kelahiran Kristus di dunia. Tetapi mengapa dunia pada masa itu acuh tak acuh, bahkan membiarkan Kristus lahir di tempat yang hina di kandang domba? Itu karena memang dunia dan manusia berdosa dari mulanya menolak KRISTUS. Sama dengan dua ribu tahun yang lalu - maka pada masa kini pun tidak mengherankan jika orang-orang juga gencar berkampanye untuk menolak NATAL.
Jika manusia bersukacita karena kelahiran anaknya dan merayakannya dengan meriah, apalagi ALLAH Bapa di surga melihat kelahiran Kristus di hari NATAL. Dunia saat ini meilhat bahwa NATAL adalah hal penting - karena ALLAH menginginkannya. Seluruh dunia merayakannya dengan penuh sukacita seperti kegembiraan para malaikat dan bala tentara surga. GLORIA IN EXCELSIS DEO !
--------------
Oleh: Rudi G.
Pentingnya perayaan natal, adalah sebanding dengan pentingnya perayaan paskah dan pentakosta. Hanya saja diantara perayaan tersebut tingkat kemeriahannya berbeda.
Saya setuju dengan penulis Dinasty Yesus dan "Jesus Family Tomb' bahwa inti kepercayaan kristen adalah kebangkitan. Artinya kalau kita mengamini kebangkitan Yesus, maka kita juga mengamini kelahiran Yesus. walaupun disekitar peristiwa tersebut ada kontradiksi. Tapi itulah iman kristen.
------------
Oleh: Berliana
Fakta kejadian Natal dalam sejarah sangat penting karena disitulah kita memperingati bahwa Yesus benar-benar pernah lahir ke dunia ini. Bagaimana Yesus bisa mati kalau Dia tidak pernah lahir ? Yesus datang ke dunia bukan langsung ada, tapi tetap melalui proses seperti manusia biasa, dikandung 9 bulan oleh ibunya Maria
Apa kepentingannya bagi iman Kristen?
Kristus Yesus yang menjelma menjadi manusia bukan sekedar dongeng tapi fakta.
----------
Oleh: Indriatmo
Ada beberapa peristiwa yang PENTING di hadapan ALLAH yang dicatat oleh Alkitab, sehingga DIA menyatakan kemuliaan-NYA secara langsung dihadapan banyak orang di bumi.
1. Natal - Kristus lahir (Lukas 2:8-18)
Setelah Kristus lahir, surga terbuka, para malaikat dan balatentara surga memuji Allah di hadapan para gembala.
2. Kristus dibaptis (Matius 3:16-17)
Sesudah dibaptis, Yohanes melihat langit terbuka dan melihat roh Allah turun atasnya dan mendengar suara dari surga, "Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNya-lah AKU berkenan."
3. Kristus dimuliakan di atas gunung (Matius 17:5)
Petrus, Yakobus dan Yohanes melihat Kristus menerima kehormatan dan kemuliaan dari ALLAH Bapa dan mendengar suara dari surga, "Inilah Anak yang KUkasihi, kepadaNYA-lah AKU berkenan, dengarkanlah DIA."
4. Wafat Kristus (Matius 27:50-52)
Pada saat Kristus wafat, tabir Bait Suci terbelah dua dan terjadi gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
5. Kebangkitan Kristus (Matius 27:53)
Sesudah kebangkitan Kristus, mereka keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang
6. Kristus naik ke surga (Markus 16:19, Lukas 24:50,51, Kisah 1:9)
Setelah memberikan amanat agung Kristus terangkat ke surga disaksikan oleh para muridNya.
7. Kedatangan Kristus kedua (1 Tesalonika 4:16,17)
Pada saat kedatanganNya kedua, penghulu malaikat meniup sangkakala, surga terbuka dan Kristus muncul di awan-awan. Pada saat itu orang percaya dalam sekejab diubah tubuh jasmaninya menjadi tubuh surgawi, dan terangkat ke awan-awan untuk menyongsong Kristus dan masuk ke surga.
8. Akhir Jaman (Wahyu 21:1-4)
Pada saat akhir jaman, Yerusalem baru turun dari surga dan Allah diam di tengah-tengah manusia.
------------
Oleh: Indriatmo
Mungkin sekarang ini ada yang mengatakan bahwa NATAL itu tidak penting, tidak perlu dirayakan bahkan dikatakan sesat. Tetapi bagaimana dengan "pendapat" ALLAH Bapa sendiri? Apakah ALLAH Bapa yang di surga juga berpendapat sama dengan mereka bahwa NATAL itu peristiwa biasa yang tidak layak mendapat perhatian khusus?
Alkitab mencatat sebuah peristiwa yang luar biasa yaitu surga terbuka dan para malaikat dan balatentara surga memuliakan TUHAN di hadapan manusia (para gembala) yang ada di muka bumi. (Lukas 2:13,14 - Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.")
Itu adalah kejadian luar biasa yang pertama kali terjadi dalam sejarah umat manusia, dimana surga terbuka, para malaikat dan bala tentara surga dengan segala kemuliaannya menampakkan diri secara fisik kepada manusia di bumi. Alkitab mencatat akan ada dua peristiwa lagi para malaikat dan balatentara surga menampakkan diri kepada umat manusia yaitu pada saat:
1. Kedatangan Kristus kedua
2. Akhir jaman.
Itu menunjukkan dengan nyata dan alkitabiah bahwa NATAL adalah peristiwa yang penting bagi ALLAH Bapa di surga. ALLAH Bapa sendiri menganggap perlu untuk merayakan kelahiran PuteraNYA yang terkasih di dunia.
Jika kemudian ada orang yang menganggap tidak perlu merayakan Natal dan dikatakan sesat, itu tidak akan menghentikan gereja Kristen di seluruh dunia untuk bersukacita bersama dengan Allah Bapa, para malaikat dan balatentara surga menyambut kedatangan Kristus sang bayi Natal ke dunia. GLORIA INECXELSIS DEO !
-----------
Oleh: Sugi
saya kira Lukas 2:13,14 tersebut memang melukiskan suatu sukacita yang luar biasa.
Pertama, karena Sang Pencipta sekarang menjelma menjadi serupa manusia ciptaanNya sendiri. Dengan cara kelahiran yang sungguh luar biasa diluar akal mahluk ciptaan.
Kedua, karena kelahiran ini menandai suatu proses keselamatan yang berujung pada penyaliban sebagai puncak penebusan dosa manusia dari manusia. Untuk membuka jalan keselamatan kepada Allah bapa. Ketika bangkit dari kematian itulah jalan menuju Allah terbuka bebas. Bait Allah terbelah hingga ke ruang maha Kudus artinya Allah menghendaki tidak ada lagi batas-batas antara manusia dan Allah. Manusia diberikan kesempatan untuk kembali kepada Allah dengan suatu keadaan yang kudus. Tentu saja menjadi kudus ini permasalahan lain yang harus diusahakan manusia. Tetapi sekarang kesempatan untuk menuju ke sana terbuka lebar. Bahkan Lukas juga mencatat tentang terbukanya surga. itu juga membuktikan tiada lagi jarak antara Allah dan manusia.
Maka Natal menjadi penting sebagai awal proses keselamatan itu. jika Natal/kelahiran tidak terjadi di dalam dunia ini maka kekuasaan Allah mungkin diragukan manusia. Kasih-Nya yang besar tak kan kelihatan oleh mata manusia yang 'buta'. Sekarang kita dpt melihat betapa luar biasa besar kasih-Nya itu. Sehingga harus berkorban, terbunuh oleh ciptaan-Nya di kayu salib. Hanya untuk nebus dosa yg dilakukan oleh ciptaan-Nya. Hanya untuk memanggil kembali manusia ke dalam surga. Inilah perenungan buat kita yang percaya kepada Yesus.
-----------
Oleh: Indriatmo
Jika melihat orang-orang membahas apakah Natal perlu dirayakan, kemudian meneruskan dengan mana yang lebih penting merayakan Natal atau Paskah - itu seperti melihat dua orang anak yang berdebat soal ayam dan telor. Mana yang lebih penting: ayam atau telor ? Ini adalah bentuk penekanan yang berlebihan terhadap satu firman di dalam Alkitab, dengan mengabaikan yang lain. Bahkan ada yang dengan tanpa hikmat, mempergunakan ayat firman Tuhan untuk menghakimi dan mengatakan yang lain tidak alkitabiah. Apakah gereja Kristus sudah separah itu?
Gereja Kristen sampai sekarang meletakkan firman Tuhan sebagai dasar utama. Gereja Kristen memberi porsi yang sama dan penting terhadap setiap peristiwa gerejawi sebagai landasan iman umatnya - baik itu Natal, Jumat Agung, Paskah sampai dengan Pentakosta. Itu semua adalah rangkaian peristiwa gerejawi yang dirayakan secara khusus dengan didasarkan pada firman Tuhan yang mewartakannya.
1. Natal dirayakan gereja Kristen untuk memperingati kelahiran Kristus di seluruh di bulan Desember sampai Januari.
2. Jumat Agung diperingati gereja Kristen untuk mengenang sengsara dan wafat Kristus di kayu salib di bulan Maret/April.
3. Paskah dirayakan gereja Kristen untuk memperingati kebangkitan Kristus dari kubur di bulan Maret/April
4. Pentakosta dirayakan gereja Kristen untuk memperingati turunnya Roh kudus atas para rasul dan umatNya di bulan Mei/Juni.
Gereja Kristen selanjutnya secara khusus mengenang sengsara dan wafat Kristus di kayu salib dengan melaksanakan perjamuan Kudus bukan hanya di hari Jumat Agung (bulan Maret/April) saja, tetapi lebih dari itu - sesuai dengan amanat Tuhan Yesus dalam 1 Korintus 11:23-25.
- Gereja Katolik melaksanakan komuni/perjamuan kudus di setiap misa.
- Gereja Kristen melaksanakan perjamuan kudus secara periodik (setiap bulan sekali s/d setiap tiga bulan sekali).
Jadi jika ada yang bertanya apakah Natal itu penting, maka jawabnya adalah PENTING. Tapi bukan berarti lebih penting dari peristiwa gerejawi yang lain seperti: Jumat Agung, Paskah maupun Pentakosta. Kalau ditanya mana yang lebih penting? Jawabnya: semua rangkaian peristiwa gerejawi itu penting!
1. Natal
Tidak akan ada Kristus yang disalib, wafat dan bangkit jika tidak pernah dilahirkan. Natal membuktikan bahwa Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia seutuhnya. Kristus dikandung 9 bulan dan dilahirkan oleh seorang wanita.
2. Jumat Agung
Adalah karya penebusan dosa seluruh umat manusia di atas kayu salib.
3. Paskah
Kemenangan Kristus atas maut. Maut tidak berkuasa lagi atas manusia yang percaya pada Kristus.
4. Pentakosta
Pemenuhan janji Kristus untuk mengirimkan Allah Roh Kudus ke dalam hidup umatNya sebagai Seorang Penolong sampai kedatanganNya yang kedua.
Keempat rangkaian peristiwa gereja itu selalu dirayakan oleh gereja Kristen di seluruh dunia di sepanjang masa secara khusus, sesuai dengan maknanya masing-masing. Tapi jika sekarang ada yang menekankan pada satu peristiwa saja dan mengabaikan yang lain, merayakan yang satu dan meninggalkan yang lain, itu adalah hak setiap orang untuk memilih.
-----------
Oleh: Meinardi
Ya saya setuju kalo Natal dan Paskah itu sama2 penting. Tanpa Natal maka tidak ada peristiwa paskah. Dan Natal juga tidak dapat dilepaskan dari peristiwa di Kalvari. Tidak usah meributkan yang mana yang paling penting karena yang TERPENTING adalah:
Yesus Kristus telah lahir ke dalam dunia, mati bagi kita dan bangkit kembali pada hari ketiga kemudian Dia naik ke surga tuk menyediakan tempat bagi kita dan akan datang kembali di hari penghakiman.
Bagaimana pendapat anda?
-------------
Oleh: Sugi
Tentu saja betul kata Pak Meinardi
Dan yang lebih penting lagi, bagaimana tingkah laku kita setelah menerima Kristus. Setelah kita pun lahir baru. Kalau tidak berkenan kepada Tuhan ya tidak akan bertemu denganNya di surga, betul? Misalnya dengan mengikuti semua perintahNya dan tidak melakukan yang dilarang-Nya.
-------------
Oleh: Dwi
Pentingnya natal untuk saya adalah Allah begitu cinta kepada manusia, sehingga DIA turun ke dunia untuk menebus dosa dosa manusia. Renungi dan tanam di dalam hati maknanya.
------------
Oleh: Lukas Rusmy
Mengapa fakta kejadian Natal dalam sejarah sangat penting?
Fakta kejadian Natal dalam sejarah sangat penting sebab ini berkaitan dengan kebenaran. Kenyataan fakta tersebut ini benar berdasarkan Alkitab. Kita percaya bahwa Alkitab adalah sumber kebenaran bagi orang percaya. Alkitab mengungkapkan bahwa Kristus telah lahir di dunia untuk kita. Apa kepentingannya bagi iman Kristen?
Oleh karena ini merupakan fakta yang benar, maka ini memperkuat iman Kristen. Ini dapat memperkokoh iman kita dengan mengenal kebenaran.
-------------
Oleh: Andy
Karena peristiwa natal adalah: Firman Allah yang adalah Allah itu sendiri turun ke dalam dunia menjadi daging sama seperti manusia. 9 Yoh 1: 14.
Kehadiran Allah yang menjadi sama dengan manusia datang untuk tujuan:
1. menyelamatkan manusia yang berdosa ( Yoh 3:16).
2. Untuk menyatakan bahwa manusia butuh Juruselamat hingga allah harus turun ke dalam dunia menyelematkan manusia. Manusia dengan segala yang di miliki dan usahanya tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri