Berita Keselamatan
Oleh: Peserta Kelas Diskusi Natal Nov/Des 2011 - Yusak
Matius 2:1; "Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem"
Matius 2:2; "Dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Matius 2:3; "Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem."
Lukas 2:8; "Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam."
Lukas 2:9: "Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan."
Lukas 2:10; "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Lukas 2:11; "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."
Puji Tuhan,
Natal adalah peristiwa yang sangat bermakna bagi seluruh umat manusia, namun kebanyakan umat manusia kehilangan makna natal itu sendiri. Mengapa natal begitu bermakna bagi umat manusia? Dapat kita lihat dari pesan yang disampaikan oleh malaikat kepada para gembala dan penglihatan orang-orang majus tentang kelahiran seorang Raja.
Peristiwa penyampaian pesan oleh malaikat dan orang majus bukanlah hal yang kebetulan! Mengapa pesan oleh malaikat disampaikan kepada para gembala yang sederhana? Sedangkan pesan melalui orang majus disampaikan kepada Raja dan para pemimpin Yahudi? Sebagai kalangan intelektual Raja dan para pembesar agama, mereka lebih percaya jika mendengar berita kelahiran Raja dari para intelektual. Dalam hal ini orang-orang majus ahli dalam perbintangan, sedangkan para gembala dengan pemikiran yang sederhana mereka tanpa banyak tanya dan langsung percaya kepada suara malaikat? Pada intinya banyak manusia telah mendengar pesan tentang kelahiran Raja Agung, namun masing-masing
memiliki respon yang berdeda.
Lihat respon mereka, para gembala dengan keyakinan penuh langsung bertindak mendatangi Raja yang baru lahir itu, yaitu Yesus. Sedang Raja dan para pemimpin Yahudi, merespon berita itu dengan amarah dan kecurigaan dan akhirnya berniat untuk membunuh Yesus. Dua respon yang sangat berbeda pada berita yang sama! Mari kita introspeksi diri, adakah kita merespon kehadiran Yesus dalam hati kita dengan ketulusan, Dan menyambut Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat? Atau adakah kehidupan kita selalu berdalih untuk menolak kasih karunia Allah? Kita semua sudah mendengar berita "Keselamatan" itu! Bagaimana respon saudara?
Dalam Kristus
Yusak