Video Natal

Berlutut di PalunganMu (KJ 115)

Berlutut di palunganMu, ya Yesus, Sumber Hidup,
kubawa persembahanku yang memang hak milikMu:
hatiku, roh dan jiwaku, seluruh isi hidupku, padaMu berkenanlah!

Dahulu dari lahirku, Kau Yesus, sudah lahir;
dan ''ku terpilih olehMu, meski belum ''ku jadi;
Kau sudah mengasihiku dan Kaurelakan diriMu
Supaya kumiliki.

Di malam maut yang kelam, ya Yesus, Kau Suryaku:
Kaubawa hidup dan terang dan damai kepadaku.
O Surya kasih yang besar, Pemancar iman yang benar,
CahyaMu sungguh indah!

Dengan memandang wajahMu yang suci tak bernoda
tak kunjung puas mataku; padaMu ''ku berdoa.
Andaikan lubuk hatiku seluas laut, Tuhanku,
Hendak kurangkum Dikau!

Setiap kali hatiku berduka tak terhibur,
sabdaMu: "Aku Kawanmu, bebanmu Aku pikul.
Mengapa tersedu-sedan? Kubuat jalanmu terang:
Dosamu Kuampuni!"

Palungan in bagiMu terlampau sederhana
dan rumput alas tidurMu tak pantas bagi Raja.
Yang layak bagi Tuhanku: istana, sutra, beledu,
Ayunan mas kencana.

Tetapi nikmat dunia, ya Tuhan, tak Kaucari.
Kau datang miskin dan lemah, sengsara Kauhadapi;
Engkau memikul salibMu demi keselamatanku;
Terima kasih, Tuhan!

Yang aku mohon padaMu, ya Yesus, hanya satu:
berdiamlah di hatiku sekarang dan selalu.
Jadikanlah nuraniku palunganMu dan takhtaMu;
Limpahkan sukacita!

Dalam Kota Raja Daud (KJ 113)

Dalam kota raja Daud ada kandang yang rendah.
Di palungan dibaringkan Bayi mungil yang lemah.
Yesus Kristus namaNya dan Maria bundaNya

Ia turun dari sorga, Tuhan alam semesta.
Dan palungan dalam kandang tempat tidur bagiNya.
Ia hidup beserta orang hina dan rendah.

Waktu Ia kanak-kanak, Ia patuh dan benar;
menghormati orang tua Ia tumbuh dan besar.
Anak-anak, marilah mengikuti contohNya!

Tak berbeda dari kita, dari aku dan engkau,
tawa riang dan tangisan semuanya Ia tahu.
Suka duka dunia dirasakan olehNya.

Nanti kita pun melihat Anak ini yang lemah
jadi Jurus''lamat kita, Raja sorga mulia.
Kita pun dipimpinNya masuk sorga s''lamanya.

Bukan dalam kandang hina kita lihat kuasaNYa,
tapi k''lak di dalam sorga dengan Allah, BapaNya.
Nanti kita menyembah di keliling takhtaNya.

Di Palungan Dibaringkan (KJ 111)

Di palungan dibaringkan Putra Allah yang kudus;
tidurNya di kandang hewan, kandang domba dan lembu.
Berbahagia gembala mendengar beritanya,
Segera pergi ke sana dan padaNya menyembah.

Berbahagia semua yang mendapat kabarnya,
apalagi yang menyambut Dia dalam hatinya.
Anak suci, Jurus''lamat, kandang hewan rumahMu,
Sudilah, ya Yesus turun juga dalam hatiku.

Hatiku Engkau dapati bagai kandang tak bersih;
maukah Tuhan mendiami hati hina dan keji?
Tuhan Yesus, mari masuk, buat Natal bagiku,
Hatiku jadikan sorga oleh kehadiranMu.

Dan kepada tiap orang yang hatinya membeku,
kar''na tidak menghayati arti kelairanMu,
b''rilah, Tuhan, dari sorga sukacita yang kudus,
agar ikut merayakan Hari Lahir Penebus!

Hai Mari Berhimpun (KJ 109)

Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t''lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Gembala dipanggil dari padang raya
menuju palunganNya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Melihat bintangNya, datang orang Majus
menghantar emas, kemenyan dan mur.
Marilah kita persembahkan hati.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Cahaya abadi dari Allah Bapa
kentara berwujud di dunia:
Anak ilahi berbalutkan lampin.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Demi kita ini Ia sudah lahir.
Peluk Dia dalam iman teguh:
Cinta kasihNya patut kita balas
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Hai para malaikat, angkatlah suaramu,
biduan sorgawi, bernyanyilah!
Muliakanlah Allah, Bapa dalam sorga!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Ya Tuhan yang lahir pada hari ini,
ya Yesus, terpujilah namaMu!
Firman abadi yang menjadi daging!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

(Kidung Jemaat 109)

Versi terjemahan lainnya:

Hai mari berhimpun
Dan bersukaria
Turut semua ke Betlehem
Marilah pandang Tuhan bala surga
Sembah dan puji Dia
Sembah dan puji Dia
Sembah dan puji Dia…Raja

http://www.sabda.org/gema/hai_mari_berhimpun

Nyanyian Pujian 55 Hai mari berhimpun dan bersukaria,
Marilah bersama ke Betlehem;

Bernyanyilah Merdu (KJ 106)

Bernyanyilah merdu, lambungkanlah syukur!
Jurus'lamat dunia dan Surya hidupmu
terbaring di palungan di malam yang kudus:
Yesus, Penebus, Yesus, Penebus.

O Bayi yang lemah, hatiku hiburlah;
b'rikanlah berkatMu, curahkan kurnia
dan bimbinglah jalanku di dalam dunia,
Raja mulia, Raja mulia.

PadaMu yang lembut 'ku datang bertelut.
Kau menanggung dosa seluruh umatMu
Dan kauberi sentosa mengganti kemelut.
'Ku sembah sujud, 'ku sembah sujud.

Di sorga bergema nyanyian Gloria:
segenap malaikat memuji Tuhannya.
Sejahtera dan s''lamat mengisi dunia
S'lamanya, s'lamanya.

Ya Anak Kecil (KJ 105)

Ya Anak kecil, ya Anak lembut,
Engkau diutus BapaMu dan dari sorga
Mulia Kau jadi hamba terendah,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kautebus;
Kauhantar kami, umatMu, ke haribaan BapaMu,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau turun dari takhtaMu;
Engkau beri bahagia pengganti duka dunia,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau citra kasih BapaMu;
nurani kami bakarlah dengan kasihMu s''lamanya,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, padaMu kami berteut,
sejiwa-raga milikMu dan pasrah diri padaMu,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.

Di dalam Palungan (KJ 102)

Di dalam palungan, tiada yang lain,
terbaring Yesus berbalutkan kain.
BintangNya di langit mangkilap terang
Dan Yesus tertidur lelap dan tenang.

Ternak bersuara membangunkanNya,
Tetapi Sang Bayi tiada resah.
Ya Yesus, sekarang hatiku tent'ram,
Engkaulah Temanku di malam kelam.

Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku:
tetaplah sertaku dengan kasihMu.
Semua anakMu berilah berkat
Dan hidup sertaMu di sorga kelak.

Versi terjemahan yang lain:

Nyanyian Pujian 42 Palungan di kandang tempat lahirNya;
Bayi Kudus tidur lelap terlena.

Alam Raya Berkumandang (KJ 101)

Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Hai gembala, kar''na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Sudah lahir Jurus''lamat itu berita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;
mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Mari, kita pun kesana untuk melihat Putera.
Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Kidung Jemaat 101

Versi terjemahan lainnya:

Nyanyian Pujian 48 Suara malak nan merdu,
Nyaring di malam tenang;

Muliakanlah (KJ-100)

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah,
Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht'ra turun ke bumi
bagi orang pengasihanNya.

Muliakanlah Tuhan Allah!
Damai sejaht'ra turun ke bumi bagi orang,
Bagi orang pengasihanNya,
bagi orang pengasihanNya.

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah,
Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht'ra turun ke bumi
bagi orang pengasihanNya.
Amin, amin, amin.

Gita Sorga Bergema (KJ-099)

Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia."
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T''rang ajaib!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

Raja Damai yang besar, Suraya Hidup yang benar,
menyembuhkan dunia di naungan sayapNya,
tak memandang diriNya, bahkan maut dit''rimaNya,
lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

Di Malam Sunyi Bergema (KJ-096)

Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
"Sejaht''ra bagi dunia, t''lah datang Penebus."
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.

Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.

Tetapi dosa pun tetap melanda dunia,
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t''rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.

Hai, kamu yang menanggung b''rat, yang hidup tertekan,
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t''rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.

T''lah hampir penggenapannya nubuat kaum nabi:
''Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp''ri.
Seluruh dunia ''kan penuh sejaht''ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.

Kidung Jemaat 96

Versi terjemahan lainnya:

Kidung Persekutuan Reformed Injili 40 Pada tengah malam itu terdengarlah pujian. Tunduklah s'gala malaikat, serta main kecapi mas. (3 bait)

Hai Kota Mungil Betlehem (KJ-094)

Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g''lapmu bersinar T''rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.

Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b''ritakan Kabar Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!

Tenang di malam sunyi t''rang sorga berseri;
demikianlah karunia bagimu diberi.
DatangNya diam-diam di dunia bercela;
Hati terbuka dan lembut ''kan dimasukiNya.

Ya Yesus, Anak Betlehem, kunjungi kami pun;
sucikanlah, masukilah yang mau menyambutMu.
Telah kami dengarkan Berita mulia:
Kau beserta manusia kekal selamanya.

(Kidung Jemaat 92)

Versi terjemahan lain:

Nyanyian Pujian 43 Hai Betlehem Efrata, Betapa sunyimu! Di waktu malam yang kelam, Bintang-bintang lalu. (4 bait)

Puji-Pujian Kristen 46/Kidung Persekutuan Reformed Injili 38 - Di malam sunyi Betlehem nyenyak kau tidurlah. Sehingga tak kau lihat t'rang abadi dan cerah. (3 bait)

Malam Kudus (KJ-092)

Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.

Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
"Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!"

Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

(Kidung Jemaat 92)

Versi terjemahan lain:

Nyanyian Pujian 44 Malam kudus, malam sunyi. Alam g'lap dan sepi; (4 bait)

Puji-Pujian Kristen 45 Malam Kudus sunyi senyap, siapa yang b'lum lelap (3 bait)

O, Datanglah, Imanuel (KJ 81)

O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel
yang dalam berkeluh kesah menanti Penolongnya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O, datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih
dan umatMu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O Surya Pagi, datanglah dan jiwa kami hiburlah;
halaukanlah gelap seram bayangan maut yang kejam.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O Kunci Daud, datanglah, gapura sorga bukalah;
tutuplah jalan seteru, supaya s''lamat umatMu.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

O Tuhan Allah, datanglah, FirmanMu berkuasalah,
seperti waktu Kauberi di atas puncak Sinai.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

Gaudete - Bersoraklah!

Gaudete, gaudete! Christus est natus
Ex Maria virgine, gaudete!

Rejoice, rejoice! Christ is born
(Out) Of the Virgin Mary – rejoice!

Bersoraklah, bersoraklah! Kristus telah lahir
Dari Perawan Maria - bersoraklah!

Tempus adest gratiæ
Hoc quod optabamus,
Carmina lætitiæ
Devote reddamus.

The time of grace has come—
what we have wished for,
songs of joy
Let us give back faithfully.

Deus homo factus est
Natura mirante,
Mundus renovatus est
A Christo regnante.

God has become man,
(With) nature marvelling,
The world has been renewed
By Christ (who is) reigning.

Ezechielis porta
Clausa pertransitur,
Unde lux est orta
Salus invenitur.

The closed gate of Ezekiel
Is passed through,
Whence the light is raised,
Salvation is found.

Ergo nostra concio
Psallat iam in lustro;
Benedicat Domino:
Salus Regi nostro.

Therefore let our preaching
Now sing in brightness
Let it give praise to the Lord:
Greeting to our King.

Pages