Bahan Terbaru

Natal, Masa untuk Menggali Kenangan

Pada suatu musim panas, keluarga saya memberi pekerjaan kepada seorang pengembara meskipun kami menduga orang itu peminum. Pada musim gugur, ia meninggalkan kami, tetapi pada hari Natal, sebuah kartu Natal dikirim dari tempat yang ratusan mil jauhnya -- tak ada pesan yang tertulis, hanya ada tanda tangan. Lalu pada musim semi, ia datang menemui kami.

"Saya sudah berhenti minum-minum," katanya. "Saya akan mendapat pekerjaan tetap." Waktu kami mengucapkan terima kasih atas kartu yang dikirimnya, ia mengatakan itu satu-satunya kartu yang dikirimnya. "Saya ingin berterima kasih melalui kartu itu, bukan karena pekerjaan yang kalian berikan, tetapi karena kalian menghargai saya. Itu membantu saya memasuki kehidupan yang baru."

Tuhanku Yesus (KJ-019)

Tuhanku Yesus, Raja alam raya, Allah dan Manusia,
Kau kasihi, Kau Junjunganku, Bahagiaku yang baka.

Indah tamasya, indah sawah ladang, sunggu elok berseri;
yang lebih indah Kau, Tuhan Yesus: Engkau menghibur yang sedih.

Indah t'rang surya, indah sinar bulan, alam bintang yang megah;
Jauh lebih indah, Yesus, terangMu di sorga dan di dunia.

Indah kesuma, insan lebih indah pada masa mudanya;
bunga 'kan layu, insan berlalu. Yesus kekal selamanya.

Apa yang indah dalam dunia ini nampak dalam diriMu.
Yang Mahaindah, Harta sorgawi, hanya Engkau, ya Tuhanku!

Christmas Shoes (Sepatu Natal)

Robert adalah seorang ahli hukum yang sukses dan memiliki segalanya dalam hidup -- sekaligus tak satu pun. Karena terlalu memusatkan diri pada keberhasilan pekerjaan dan materi, ia nyaris kehilangan pernikahannya. Ia tak lagi memerhatikan istrinya, Kate, kedua putrinya, ... dan akhirnya dirinya sendiri.

Nathan yang berusia delapan tahun memiliki seorang ibu yang penuh kasih, yang menanti ajal karena kanker. Namun, Nathan dan keluarganya membangun sebuah kehidupan yang sederhana, tapi bermakna. Ia berjuang untuk menikmati setiap detik tersisa yang mereka miliki bersama.

Berawal dari Natal

Membaca judul buku "Berawal dari Natal", kita seperti diajak berjalan-jalan oleh penulis untuk melihat kembali sejarah kelahiran Yesus ke dunia ini. Walaupun penulis mencoba membahasakan dengan bahasa yang agak sedikit sulit dipahami, namun kita akan dibawa berpetualang merunut kelahiran Yesus sebagai rencana penyelamatan Allah kepada kita, manusia berdosa. Eka Dharmaputera juga mencoba menuangkan pergeseran makna dan hilangnya kedalaman dimensi Natal dewasa ini.

Kristus Datang untuk Memberikan Hidup yang Berkelimpahan di Tengah Kekurangan

Tuhan Yesus meninggalkan damai sejahtera untuk setiap orang percaya, dan damai sejahtera itu tidak sama dengan damai yang diberikan oleh dunia. Kalau dunia menilai damai sejahtera itu dari harta, kedudukan, status sosial, dan lain-lain, semua itu sifatnya tidak kekal. Tuhan datang memberikan damai sejahtera yang sifatnya kekal di dalam keadaan/situasi apa pun. Apakah kita sudah menerima damai sejahtera itu?

Kristus Datang Membawa Damai Sejahtera di Tengah Kekacauan dan Penderitaan

Tuhan Yesus meninggalkan damai sejahtera untuk setiap orang percaya, dan damai sejahtera itu tidak sama dengan damai yang diberikan oleh dunia. Kalau dunia menilai damai sejahtera itu dari harta, kedudukan, status sosial, dan lain-lain, semua itu sifatnya tidak kekal. Tuhan datang memberikan damai sejahtera yang sifatnya kekal di dalam keadaan/situasi apa pun. Apakah kita sudah menerima damai sejahtera itu?

Kristus Datang bagi Saya, bagimu, dan bagi Mereka

Semua orang berdosa adalah orang yang terhilang dari Tuhan Yesus. Mungkin selama ini kita tidak dipedulikan oleh orang-orang di sekitar kita, tapi tangan Tuhan selalu terbuka menyambut kita. Setiap orang percaya harus menjadi saluran berkat buat orang lain. Melalui hidup kita, semua orang dapat melihat bahwa Allah disediakan bagi semua orang. Kristus datang untuk orang-orang berdosa. Biarlah Natal bukan hanya di bulan Desember, tapi kebaikan orang-orang percaya boleh dirasakan oleh semua orang setiap hari.

Mempersiapkan Drama

Salah satu acara yang sangat disukai anak-anak, khususnya pada waktu perayaan Natal, adalah pertunjukan DRAMA, betul tidak? Nah, bagi guru-guru Sekolah Minggu yang tahun ini memikirkan untuk membuat pertunjukkan drama di acara Natal Sekolah Minggu, maka akan sangat baik kalau anda mengetahui sedikit seluk beluk tentang metode drama lebih dahulu.

Drama adalah suatu cerita yang diperankan oleh beberapa orang di atas panggung, dimana mereka mengucapkan dialog langsung atau bisa juga hanya dengan menirukan suatu tingkah laku tertentu yang jalan ceritanya dibacakan oleh narator. Kegiatan drama seperti bermain peran, drama pendek (skit), wayang/boneka, pantomim dan sebagainya merupakan kesempatan belajar yang sangat berharga bagi anak-anak, karena anak dapat ikut terlibat secara langsung. Bagaimana metode drama ini dipakai untuk mengajarkan Firman Tuhan? Bagaimana kita memanfaatkannya untuk mengajarkan kebenaran Alkitab kepada anak-anak?

Pages