Bahan Terbaru

Lahir Putera Mulia (KJ-132)

Lahir Putra mulia, Raja bala sorga; Tuhan dalam
dunia kena sengsara juga, kena sengsara juga.

Sorga ditinggalkanNya, walau Ia Tuhan;
kandang domba rumahNya dan ranjangNya palungan,
dan ranjangNya palungan.

Sang Herodes menggeram kar''na iri hati,
menggeledah Betlehem, dan banyak anak mati,
dan banyak anak mati.

Lahir dari Maria Putera Ilahi
yang menuntun umatNya ke damai yang abadi,
ke damai yang abadi.

Mari kita bersyukur nyanyilah semua,
kumandangkanlah mazmur memuji nama Tuhan,
memuji nama Tuhan.

Hai Bintang Betlehem (KJ-131)

Hai bintang Betlehem, pimpinlah t''rus kami pun
ke tempat Bayi kudus! Sang putra yang hendak kami sembah,
hai bintang Betlehem, tunjukkanlah!

Hai bintang Betlehem, kau tak sesat;
arah tujuanmu sungguh tepat! Rumah jelata yang hina rendah,
hai bintang Betlehem, sinarilah!

Hai bintang Betlehem, kami seg''ra masuk
dengan syukur dan menyembah. Apa selayaknya kami beri,
hai bintang Betlehem? Hati jernih!

Hai bintang Betlehem, pimpin tetap
kami di dunia dalam gelap. Tunjukkan kami pun tujuanmu,
hai bintang Betlehem : Damai penuh!

Datang Orang Asing (KJ-130)

Datang orang asing bawa masing-masing dari neg''rinya
mas, menyan dan mira, mahal tak terkira, untuk Rajanya.

Datang dari jauh dengan niat mau lihat Rajanya,
menghormati Dia, Anak Manusia, ingin menyembah.

Sanalah berbaring dalam kain lampin Jurus''lamatnya.
Masuklah mereka girang dan bersuka, lalu menyembah.

Dari Timur, Jauh Benar (KJ-129)

Dari Timur, jauh benar, kami cari Raja besar.
Lewat gurun, naik turun, dituntun binatangNya.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!

Lahir Raja damai baka. Mas kubawa kepadaNya,
kar''na Ia, memerintah, sampai selamanya.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!

Aku bawa dupa menyan, lambang doa yang beriman.
Ya Tuhanku, pujianku kiranya berkenan.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!

Damar pahit yang kuberi, lambang dukacita pedih
dan sengsara tak bertara dan kubur yang sepi.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!

Siapakah Yang Menerima (KJ 124)

Siapakah yang menerima kabar mulia sorgawi?
Bukan para ahli Kitab, bukan pula para nabi,
Bukan raja Yerusalem, bukab kaisar dari Roma:
Hanyalah gembala di Betlehem.

Apakah berita baru yang disiarkan malaikat?
Bukan kabar peperangan, bukan pengumuman iklan,
Bukan mengenai wabah, bukanlah bencana alam:
Raja damai lahir di Betlehem.

Dan di manakah tempatnya Anak Raja dilahirkan?
Bukan di rumah sakit, diawasi bidan ahli,
Bukanlah tempat yang mewah, rumah orang pangkat tinggi,
Tapi kandang domba di betlehem.

Lalu, sipakah di sana menunggui Bayi Yesus?
Bapak Yusuf, ''bu Maria yang merawat dan menjaga,
Biri-biri ikut juga dan gembala sederhana.
Bayi tidur aman di Betlehem.

Pages