Makna Natal

Adven dalam Pandemi Global

Ini adalah hari-hari yang gelap pada tahun 2020, bahkan dalam terangnya musim semi dan musim panas. Mereka yang terhindar dari penderitaan dan rasa sakit pribadi yang hebat tidak hidup di bawah awan yang tidak menyenangkan setelah peristiwa 9/11. Dan, kecemasan akan pandemi yang bergerak lambat, pada tahun pemilihan yang sangat kontroversial, telah memberikan bayang-bayang yang lebih lama, dan mungkin lebih gelap, daripada hari-hari yang suram itu.

Sekarang kita sampai pada puncak bulan Desember -- dan musim dingin. Hari-hari gelap menjadi lebih gelap. Dan, Adven dimulai hari ini, bukan satu hari yang terlalu cepat, tepat pada waktunya untuk menyatakan pesan yang terlalu sering kita abaikan: pada hari-hari yang paling gelap, terang yang sejati bersinar lebih terang.

Pemberi Natal yang Terlupakan

Gambar: Natal Kedatangan Yesus

Dia bisa hilang di antara para gembala, tersingkirkan oleh orang-orang bijak, dibayangi oleh para malaikat, dikalahkan oleh bintang di atas Betlehem. Anda tidak akan melihat-Nya berdiri dalam adegan kelahiran Yesus, tergantung di pepohonan, dicetak dengan velcro pada kalender Adven, atau dicetak di atas kertas kado. Dia tidak ada dalam banyak lagu Natal. Apakah ada tokoh dalam kisah Natal yang lebih terpinggirkan, atau bahkan dilupakan, daripada Allah Bapa?

Tim Keller Mengenai Natal Dan Penderitaan

Datanglah Yesus yang lama dinanti-nantikan

Ketika peristiwa 11 September terjadi dan warga New York mulai menderita, Anda mendengar dua pendapat. Anda mendengar pendapat moralistik konvensional yang mengatakan, -Ketika saya melihat Anda menderita, itu memberitahu saya tentang Allah yang menghukum. Anda pastilah hidup tidak benar, karena itu Allah menghakimi Anda.- Ketika mereka melihat penderitaan, mereka melihat Allah yang menghakimi. Pendapat sekuler mengatakan, -Ketika saya melihat orang-orang menderita, saya melihat Allah menghilang."Ketika mereka melihat penderitaan, mereka melihat Allah yang absen, yang tak peduli."

APA YANG DILAKUKAN NATAL UNTUK PENDERITAAN

NATAL: (BUKAN HANYA) KARENA KITA

Ditulis oleh: N. Risanti

Setiap kali memasuki masa Natal, saya selalu terkenang dengan lagu "Karena Kita", atau dalam judul aslinya, "We Are The Reason". Melalui lagu itu, kita seolah-olah diingatkan bahwa kelahiran Yesus dan karya salib-Nya di dunia terjadi karena kita. Kitalah alasan utama dari penderitaan-Nya di kayu salib karena Ia begitu mengasihi kita. Hal itu saya percayai, dan membuat saya menjadi luar biasa kagum oleh kasih-Nya. Saya, dan kita semua pastinya, merasa menjadi subjek yang sangat penting dalam karya penebusan Kristus. Namun, benarkah itu yang sesungguhnya terjadi? Benarkah kita alasan utama dari karya penebusan Kristus di dunia dan menjadi subjek utama dalam karya penebusan itu?

Gambar: Imanuel

Menggali Kembali Harta Karun Natal

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: ...." (Matius 1:18)

Untuk kesekian kalinya, umat Kristiani memperingati dan merayakan Natal -- peristiwa kelahiran Yesus, Pribadi yang Maha Agung. Tuhan dan Juru Selamat dunia. Terjadinya sendiri pada masa ketika Kaisar Agustus mengeluarkan ketetapan agar "di seluruh dunia", maksudnya di seluruh wilayah Imperium Romawi, diselenggarakan sensus kependudukan (Lukas 2:1). Yaitu "sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria" (ayat 2). Itu berarti sekitar tahun 4 sM.

"Gloria In Excelsis Deo!"

"Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 'Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.'" (Lukas 2:13-14)
Peristiwa Natal menyatakan kemuliaan Allah. Pada malam kelahiran Yesus Sang Kristus, bala tentara surga mengumandangkan pujian bagi Sang Khalik, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi ...." Dalam bahasa Latin, "Gloria in excelsis Deo!"

"Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 'Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.'" (Lukas 2:13-14)

Pages