Nama Yesus

Yesus Adalah Nama yang Sederhana

Tahukah Anda bahwa di dalam Alkitab ada seorang pria yang bernama Tiglat Pileser, atau Adoni-Bezek? Tidakkah Anda gembira karena Allah tidak menamai Putra-Nya dengan nama itu? Maksud saya, dapatkah Anda membayangkan jika nama seperti itu ditulis untuk lagu-lagu ibadah? Untunglah, Allah menamai Putra-Nya Yesus. Hanya dua suku kata, lima huruf, diucapkan sama hampir oleh semua bahasa. Bahkan seorang anak kecil pun bisa mengucapkannya. Itu adalah nama yang lazim dipakai rakyat Yahudi, sebuah nama yang populer di kalangan keluarga-keluarga Yahudi pada saat Tuhan kita dilahirkan. "Yesus" dalam Perjanjian Baru sama dengan "Yosua" dalam Perjanjian Lama.

Nama-Nya Ajaib

Konon, ada sepasang suami istri yang menamai anak perempuan mereka dengan nama Sri Rezeki. Mereka berharap anaknya kelak memiliki banyak rezeki. Namun, saat usianya baru memasuki delapan belas tahun, Sri Rezeki terpaksa menikah karena sudah hamil di luar nikah. Mau tidak mau orang tuanya merestui perkawinan tersebut. Nasib putri mereka bertentangan dengan harapan ketika mereka menamai putrinya. Menantu mereka ternyata seorang yang gagal. Alih-alih berkelimpahan rezeki, sebaliknya ia sepi rezeki.

Apakah Yesus Langsung Diberi Nama Setelah Dilahirkan?

Yesus belum menerima nama, yang berarti "Mesias" atau "Kristus", sebelum Dia disunat saat berusia 8 hari. Nama itu diberikan kepada Maria oleh malaikat sebelum ia mengandung, tetapi sesuai adat Yahudi, nama diberikan secara resmi kepada anak ketika ia disunat.

Sumber: Jerry MacGregor dan Marie Prys, "Seorang Juruselamat, Kristus, Tuhan", 1001 Fakta Mengejutkan Tentang Alkitab, Penerbit ANDI, hlm. 150