Merayakan Bayi Yesus

Nats: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud (Lukas 2:11)

Bacaan: Lukas 2:8-14

Mengapa kita merayakan hari kelahiran Yesus dengan cara yang sangat berbeda dengan hari kelahiran lainnya? Meskipun hari kelahiran tokoh-tokoh sejarah sering diperingati untuk menghormati jasa-jasa mereka, kita tidak pernah mengenang mereka sebagai bayi-bayi mungil. Kita tidak membayangkan sedikit pun tentang si kecil Abraham Lincoln yang lucu di rumah kayunya di Kentucky. Tidak, kita mengingatnya karena sumbangsihnya ketika dewasa.

Lain halnya dengan Yesus, adalah patut bila hari ini kita merayakan-Nya sebagai Bayi. Renungkanlah hal ini. Ketika Dia lahir, para gembala datang memberi hormat kepada-Nya (Lukas 2:15,16). Kemudian, orang-orang majus datang membawa persembahan (Matius 2:8-12). Mereka tidak tahu apa yang nantinya akan digenapi Kristus. Namun mereka melakukan hal yang benar, karena kelahiran Yesus adalah peristiwa paling luar biasa dalam sejarah umat manusia.

Yesus sebagai Bayi memang luar biasa, karena Dia adalah Allah dalam wujud manusia. Dialah pencipta semesta yang berkunjung ke planet ini. Jangan segan-segan merayakan kelahiran Bayi Yesus di hari Natal. Kagumilah penjelmaan-Nya, dan persembahkanlah hormat terhadap Bayi mungil yang telah mencipta para pengikut-Nya. Lalu undurlah dengan kekaguman, karena kisah selanjutnya lebih luar biasa lagi. Bayi kudus ini tumbuh menjadi manusia sempurna yang rela mati menebus dosa-dosa Anda dan saya.

Rayakanlah Bayi Yesus, dan percayalah bahwa Dia adalah Juruselamat. Dengan demikian kita membuat Natal menjadi sempurna [JDB]

How wonderful that we on Christmas morn,
Though centuries have passed since Christ was born,
May worship still the Living Lord of men,
Our Savior, Jesus, Babe of Bethlehem. --Hutchings

ORANG MAJUS MASA KINI TIDAK HANYA SUJUD MENYEMBAH DI
DEPAN PALUNGAN, MELAINKAN JUGA DI DEPAN SALIB

Sumber: Alkitab SABDA