Natal

Ultah-Nya

berlapis kemeja baru
dengan kaki jeans biru
aku datang ke ultahNya
padahal aku tak membawa
secuilpun kado tuk diberi
tapi Ia terus terbuka

ia teris memberkati
tanpa henti
ku hanya bisa
menyanyi
memuja,memuja,memuji
melakukan yang Ia hendaki
sampai mati

Mari Datang Kepada-Nya

Sarlen Julfree Manurung

Satu hari di bulan Desember
Dentang lonceng Gereja riuh bersahutan
Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang
“Mari masuk, mari semuanya masuk…”
Pintu Rumah Tuhan telah terbuka

Terbuka untukku, untuk kamu, untuk mereka, untuk kita semua,
Sehingga kita bisa larung dalam sukacita,
Bersama-sama merayakan, lahirnya bayi Yesus di Bethlehem
Raja di atas segala raja, Tuhan, Juru Selamat manusia

Abadi

Oleh: MLPS

kutahu dia indah
senyumannya hangat
bicaranya lembut
hanya dia yang mengerti

berkali kali ku menolak
bibir terbuka
terucap kata dunia
aku belum siap

terang pohon natal
tak bisa sembuhkan hati luka
terbungkus mimpi yang terhempas
semuanya sirna

jarum jam berdetak
bintang itupun terbit
seorang bayi lahir
lahir untuk mati

meninggalkan dunia ini hidup kembali
membawa harapan baru
kepala lunglai mata memerah
dia lahir bagiku

kebodohan tertunduk malu
ditatap bayi yang tak bersalah
tak seorang pun pernah hidup
disalahmengerti seperti dia

dalam dekapan anugerah
aku terkapar
tak seorangpun tahu
dia akhirnya memelukku

diriku lenyap di udara
berlutut di bawah terang
dalam gelapku
suara yang kecil memanggilku

aku lahir bagimu ...
aku datang untukmu ...
aku mati bagimu ...
aku hidup untukmu ...

berkali kali ku menolak
bibir merekah
terucap kata surgawi
aku milik-Mu

Risau Hati Anak

Papa,
Mengapa kita bikin kandang?
Mengapa kita buatkan palungan?
Mengapa kita hadirkan domba?

Mengapa tidak memasang pohon terang di rumah kita?
Mengapa tidak kita pakaikan kapas bak salju?
Mengapa Papa tidak berpakaian bak Sinterklas?

Sang Bayi

Sang bayi telah lahir
tanpa tempat tidur mulus
kecuali palungan kudus
siapa membawa apakah
emas, mur, dan kemenyan
kecuali tiga majus dari timur
bagi kelahiranNya yang teduh
lalu apa kita persembahkan
bagi hari penuh makna ini?

Natal kita sejatinya bagi semua
yang rela terbuka membuka jiwa
segala luka menjadi tanda-tanda
anugerahNya – tak ada kata
mampu merumuskannya

Dari: Puisi Natal

KKR Natal Malang 2011

Malang - Graha Cakrawala 16 Desember

Allah akan menyelamatkan umatNya dari dalam dosa, bukan menyelamatkan siapapun yang mau percaya padaNya. Karena kalau keselamatan seorang didasarkan atas dia mau percaya atau tidak, maka dia menjadi penentu bagi keselamatannya. Padahal tidak, keselamatan adalah ANUGERAH Tuhan, tanpa anugerahNya, tak seorangpun bisa beriman padaNya.
-Pdt. Dr. Stephen Tong-

Pages