Renungan

Hadiah Terindah

Saya meletakkan gagang telepon dan berpaling ke arah orang tua saya. "Kata Dr. Wallwork, aku bisa pulang untuk merayakan Natal." Kami tersenyum bersama seakan-akan perkataan dokter itu adalah berita baik, tetapi kami tahu bahwa hal itu bukanlah berita baik.

Saat itu tanggal 22 Desember 1980. Sudah beberapa bulan ini kami tinggal di suatu tempat yang disebut Life Row. Gedung ini merupakan apartemen yang berdekatan dengan Rumah Sakit Stanford di Palo Alto. Di tempat inilah pasien seperti saya menunggu donor organ tubuh yang dapat digunakan untuk tranplantasi. Pada usia 18 tahun, saya menanti-nantikan jantung yang baru.

Ibu menelepon nenek yang berada di rumah kami di Napa, California. "Kami akan pulang!" katanya. "Mari kita merayakan Natal dengan baik!"

Doa di Hari Natal

Bapa yang terkasih, tolonglah kami untuk mengingat kelahiran Yesus, sehingga kami dapat turut bernyanyi bersama para malaikat, turut bergembira bersama para gembala, dan turut menyembah bersama para orang Majus.

Tutuplah pintu kebencian dan bukalah pintu kasih di seluruh penjuru dunia.

Biarlah kebaikan hati setiap orang tersalur dalam setiap pemberian hadiah dan niat baik senantiasa menyertai setiap ucapan selamat kami.

Membawa Kabar Baik Bagi Dunia

Tugas Renungan Natal (Rusiana)

Berita-berita headlines di TV dan dimedia cetak akhir akhir ini, banyak memberitakan bahwa dunia sedang mengalami resesi ekonomi yg parah; terburuk setelah hampir 100 tahun yg lalu ,setelah terjadi "black Tuesday" (29 Oktober 1929). Semula yang berawal dari negeri Amerika dan sekarang imbasnya bisa sampai kemana-mana.

Allah Tidak Akan Membiarkan Kita Sendiri

Tugas Renungan Natal (Indriatmo)

Ayat: Lukas 2:8-20. Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain, "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." (Lukas 2:15)

Akhir tahun 2002 saya berangkat ke Jepang untuk melaksanakan perjalanan dinas. Itu adalah perjalanan yang berat karena harus meninggalkan istri di Indonesia yang sedang mengandung.

Setiap kali mendengar istri mengandung adalah merupakan beban tersendiri, karena kondisi kandungan istri yang lemah dan sebelumnya telah tiga kali kehamilannya gagal dan harus menjalani operasi kuret.

Terkejutkah Kita Menyambut Natal?

Tugas Renungan Natal (Roditus Mangunsaputro)

Ayat: Matius 2:1-3 Setiap kali memasuki bulan Desember, mayoritas gereja Tuhan di seluruh dunia dihantarkan pada suasana Natal dan masing-masing mempersiapkan diri membuat acara menyambut natal itu. Ada yang merayakannya pada minggu pertama bulan Desember, ada yang minggu kedua atau minggu ketiga bahkan ada yang merayakannya harus tepat tanggal 25 Desember.

Angel News

Ayat: Lukas 2:8-20."Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, dikota Daud dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring didlm palungan" Lukas 2:10-13.

Mempersembahkan Kado Kepada-Nya

Tugas Renungan Natal (T Djuniaidi Pramono)

Ayat: Matius 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada- Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Natal tahun ini apakah saudara mendapat kado, dari orang tua, teman, sahabat? Mendapat sesuatu dari orang merupakan hal yang meyenangkan. Apalagi kita menerima kado dari orang yang kita cintai.

Keakraban Sengsara Natal

Tugas Renungan Natal (by Philip Situmorang)

Ayat: Lukas 2:4-7.

Saat di sekolah minggu, seringkali terpikir dalam benak saya, mengapa Yesus dilahirkan di kandang domba dan dalam suasana yang tidak enak? Tidak ada tempat karena sejumlah penginapan penuh. Kondisi Maria yang akan bersalin tidak pada tempat yang layak.dan itu sedikit banyak pastilah membuat Yusuf khawatir.

Pages