Cerita/Kesaksian

Rumania: Aristar

"Pernahkah Anda mencium bau rumput segar?"
Aristar, anak pertanian, memulai kisahnya. "Seperti menangkap inti sari musim semi dan membungkusnya sebelum kesegarannya hilang. Maria dan Yusuf menciumnya saat mereka tiba di kandang setelah perjalanan panjang mereka."
Tahanan lain mendengarkannya dengan saksama saat Aristar berbicara dengan jelas tentang peristiwa kelahiran itu. "Kuda-kuda di sana akan menyendengkan telinganya mendengarkan tangisan Sang Juru Selamat saat Ia lahir. Kuda-kuda itu merupakan pendengar yang baik, kita juga harus demikian saat Yesus berbicara.
Di luar penjara Roma di Tirgul-Ocna itu, ketebalan salju lebih dari satu meter. Saat itu malam menjelang Natal dan sangat dingin. Para tahanan hanya punya beberapa pakaian, sedikit makanan, dan hanya selembar selimut seadanya. Mereka semua merindukan keluarga mereka, dan mendengarkan kisah Aristar tentang kelahiran Kristus untuk menenangkan diri.

Kehadiran-Nya Memulihkan

JAKARTA -- Desember lalu adalah Natal kelima yang harus saya lewati bersama ketiga anak saya yang masih kecil-kecil. Lima tahun sudah suami saya meninggalkan Tuhan dan menelantarkan saya dan anak-anak demi kehidupan barunya dengan wanita lain.

Enam bulan pertama saat kepergian suami, hati saya remuk. Begitu juga dengan jiwa anak-anak yang hancur berpuing-puing. Saat itu, saya dan anak-anak sempat mengalami depresi berat. Saya semakin putus asa karena doa-doa saya yang meminta Tuhan untuk mengembalikan suami saya tidak terkabul.

Sempat terlintas dalam pikiran saya untuk meninggalkan Tuhan yang saya anggap tuli, buta, dan melalaikan saya. Terlebih lagi, banyak gereja yang hanya mau melayani kaum janda yang ditinggal mati pasangannya, tetapi menutup mata terhadap kaum perempuan yang ditinggal selingkuh, diceraikan, ataupun ditelantarkan pasangannya.

Pages