Buatlah Kartu Natal Sendiri

Selain pohon Natal, ciri khas Natal yang lain adalah saling bertukar ucapan selamat Natal. Ucapan selamat ini seringkali diwujudkan dalam bentuk kartu Natal atau surat. Nah, salah satu akitivas Natal yang menarik untuk anak-anak SM adalah membuat kartu Natal sendiri. Apa saja yang bisa diisi dalam kartu Natal itu? Silakan simak beberapa pengalaman berikut ini:
Darlene dan George mengirim puisi Natal pada teman-temannya setiap tahun. Mereka tidak peduli kalau pantunnya tidak sempurna dan kami yang menerimanya juga tidak peduli.
Timothy adalah seorang penulis dan Debra adalah seorang seniman grafis, mereka mengirim ucapan selamat Natalnya bergaya tabloid, lengkap dengan judul berita yang sensasional. Mereka kirimkan untuk memberi kabar pada teman-temannya tentang acara Natal keluarga mereka.
Mungkin Anda bukan penyair, penulis, atau seniman, tapi Anda tetap bisa kreatif dalam membuat kartu Natal Anda. Cobalah membeli kartu kosong, atau bahkan kartu pos bergambar, dan tulis ucapan selamat Anda sendiri.
Apakah Anda punya kebiasaan mengirim foto keluarga? Cobalah foto dengan aksi atau gaya yang lain dari yang lain. Baru-baru ini saya menerima kartu dengan foto keluarga di sampulnya. Dalam foto itu, keluarga ini terikat jadi satu dengan untaian popcorn dan tinsel (semacam tali keperakan) panjang. Tiap anggota keluarga dipasangi pita di sweaternya dengan gaya yang aneh, dan sebuah hiasan Natal tergantung di telinga ibu dan anak perempuan. Anak lelaki mereka menggigit daun. Di bagian dalam kartu tersebut tertulis dengan tulisan tangan: "Dari dahan pohon keluarga kami untuk pohon keluarga Anda ... semoga Anda mendapat banyak senyuman Natal!"

Ajak Anak-Anak Untuk Menciptakan Kartu Natal
Nah, dari ide-ide di atas, ajak anak-anak atau murid-murid SM Anda yang artistik untuk menggambar atau mewarnai adegan Natal, kemudian hubungi percetakan lokal dan mintalah mereka membuatnya menjadi kartu Natal pribadi Anda.
Belilah kertas lipat dan biarkan anak Anda menciptakan kartu Natal untuk Anda. Beri mereka setumpuk kartu lama untuk dipotongi dan dipilih gambar-gambar yang masih bagus. Atau biarkan mereka mengecat atau mewarnai bagian depan kartu. Kemudian tulislah ucapan selamat dari keluarga Anda di dalamnya.
Karen dan anak-anaknya mendaur ulang kartu Natal tahun sebelumnya dengan menjadikan kartu-kartu itu menjadi kartu pos Natal tahun ini. Kata Karen, "Kami menemukan hampir 90% kartu yang kami terima mempunyai bagian depan yang dihiasi karya seni yang indah, dan di baliknya dibiarkan kosong. Saya biarkan anak-anak memotong bagian yang sudah ditulisi di kartu itu, dan kemudian kami menggunakan bagian belakang yang masih kosong itu untuk kartu ucapan yang bergaya kartu pos. Perangkonya lebih murah, dan anak-anak, juga saya, mendapat kegiatan Natal yang menyenangkan untuk dilakukan bersama, dan kami mendapat menciptakan kartu Natal gratis. Kami juga merasa membantu lingkungan dengan mendaur ulang kartu-kartu itu."
Selain kartu yang Anda kirim pada orang lain, sebuah keluarga mengajak tiap anak menyiapkan sehelai kartu untuk Yesus sebagai gabungan kartu ulangtahun dan kartu Natal. Kartu-kartu ini diletakkan di atas perapian sepanjang musim Natal.
Cari cara yang meriah untuk memajang kartu Natal yang Anda terima. Tempelkan di pintu atau jendela. Untai di atas ambang pintu atau di sepanjang pegangan tangga. Masukkan ke dalam mangkuk besar atau letakkan di atas meja kopi.

Sumber:
Judul Buku: 52 Cara Sederhana Membuat Natal Menjadi Istimewa
Pengarang: Jan Dargatz
Halaman: 80 -- 83
Penerbit: Interaksara, Batam, 1999